Friday, July 12, 2019

Definisi Yatim Dan Piatu Yang Banyak Belum Diketahui Orang Indonesia

Terima kasih sudah mengklik artikel ini. Pernahkah mendengar anak yatim piatu? Pasti pernah, sering, dan akrab di telinga. Penulis tertarik membahas ini karena pada dasarnya di Indonesia dalam penggunaan dua istilah ini sering menimbulkan kekeliruan, banyak orang yang belum megetahui kelirunya dimana. Sebelum penulis jelaskan kekeliruan di indonesia dalam penggunaan istilah ini mari simak penjelasan terlebih dahulu arti yatim dan piatu.

Yatim, merupakan kata yang berasal dari bahasa arab yang artinya anak yang tidak mempunyai ayah karena dipisahkan oleh maut. Lebih mudahnya yatim merupakan anak yang ditinggal mati oleh ayahnya.

Piatu, adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang tidak memiliki ibu karena dipisahkan leh maut. Jadi anak yatim piatu adalah anak yang ditinggal ibunya mati.

Yatim Piatu, karena yatim anak yang ditingal mati ayah dan piatu anak yang ditinggal mati ibu. Jadi yatim piatu merupakan istilah untuk menyebut anak yang tidak memiliki ayah dan ibu karena orang tuanya mati.

Perihal menyebut anak yatim dan piatu, jika anak yang ditinggal oleh kedua orang tuanya karena cerai bukanlah dikatakan anak yatim ataupun piatu. Karena anak yang dikatakan yatim dan piatu itu ditinggal kedua orang tua yang mati atau dipisahkan oleh maut, bukan dipisahkan karena perceraian.


Di Indoesia sering terjadi kekeliruan dalam penyebutan anak yatim dan piatu ini, banyak sekali orang yang mengatakan “menolong anak yatim”, “berdoa bersama anak yatim” dan masih banyak agi kekeliruan yang sering diucapkan oleh orang-orang yang nyatanya berpendidikan namun tidak mengetahui tentang hal ini, hal inilah kekeliruan yang terjadi di Indonesia. Lalu dimanakah kekeliruannya? Kekeliruan yang terjadi di Indonesia pada umumnya menyebut anak yatim merupakan anak yang tidak memiliki ibu dan ayah, bahkan ada yang menyebut anak yang ditinggal oleh ibunya disebut anak yatim. Padahal anak yatim merupakan anak yang ditinggal mati ayah saja, tidak dengan ibu, kalau anak yang ditinggal mati oleh ibu adalah piatu. Semoga dengan membaca artikel ini penulis dapat memberikan pencerahan untuk di dunia bahasa yang banyak kekeliruan ini. Untuk itu mari kita biasakan berkata sesuai dengan arti, seperti menyebut anak yang ditinggal mati ayahnya disebut anak yatim, dan anak yang ditinggal ibunya masi disebut anak piatu.

Repkuy

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Post a Comment

 
biz.