Monday, April 27, 2020

Perbedaan Toko Kelontong, Pasar Swalayan, Pasar Kaget, Pasar Malam, Cangcimen


Terima kasih sudah mengklik artikel ini. Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas sekaligus menjelaskan beberapa perbedaan antara toko kelontong, pasar swalayan, dan beberapa pasar lainnya yang disebutkan pada judul. Tentunya yang sudah penulis sebutkan pada judul merupakan tempat semua orang lakukan untuk membeli suatu barang kebutuhan baik itu makanan atau yang lainnya. Nah, dari namanya saja sudah ada perbedaan akan tetapi berbedanya dimana dan tentunya bahkan ada yang belum tahu apasih arti dari nama-nama tempat membeli tersebut. kali ini penulis selaku pengembang blog akan membahasnya. Berikut pembahasannya,

1. Toko Kelontong
Toko kelontong merupakan toko yang menjual keperluan sehari-hari yang letaknya tidak jauh dari lingkungan rumah. Hal ini merujuk pada arti kelontong yang kedua pada KBBI yaitu, “menjual barang-barang untuk keperluan sehari-hari seperti sabun, sikat gigi, gelas cangkir, mangkuk.” Nah, dari itu penulis menyimpulkan bahwa toko kelontong ini adalah nama lainnya warung. Yaps, warung yang ada di dekat rumah, semua itu bisa dikatakan toko kelontong, yaitu toko yang menjual keperluan sehari-hari. Toko kelontong jumlahnya banyak di setiap kampung biasanya memiliki lebih dari satu toko kelontong (warung).

2. Pasar Swalayan
Pasar swalayan merupakan bahasa indonesia dari supermarket. Yaps, istilah supermarket merupakan istilah dalam bahasa inggris yang merujuk pada toko serba ada. Nah, tentu sekarang sudah tahukan ternyata kita selama ini menggunakan istilah asing untuk menyebut toko serba ada ini. Pasar swalayan atau toko serba ada tentunya barang yang dijual lebih lengkap dari toko kelontong. Dalam pasar swalayan kita harus melayani sendiri, maksud dari melayani sendiri ialah kita berkeliling dalam toko untuk mencari barang sendiri, memilih sendiri serta memegangnya sendiri. Barang yang dipajang sudah tertera harganya sehingga pembeli bisa memilih dengan melihat harganya terlebih dahulu. Setelah pembeli sudah cukup dengan barang yang dibeli, pembeli membayar melalui kasir toko. Pasar swalayan jumlahnya tidak semenjamur toko kelontong, biasanya tiap kampung memiliki satu atau dua pasar swalayan.

3. Pasar Kaget
Pasar kaget tentu banyak yang kaget kenapa namanya ini hehe. Pasar kaget diambil dari namanya saja yaitu kaget, dapat diartikan pasar yang adanya secara tiba-tiba atau sesaat tentunya para penjual dan pembeli sudah tahu kapan waktunya. Pasar kaget menjual produk-produk lokal dan aneka jajanan lokal. Pasar kaget biasanya penjual membuka lapaknya di lapangan kampung yang sudah diberi izin oleh pemerintah setempat dan waktu berjualnya tidak lama atau sesaat. Pasar kaget beroperasi mulai masuk petang sekitar jam 3 sore hingga menjelang malam tiba, dan malam sudah tidak beroperasi atau para penjual mulai menutup lapaknya.

4. Pasar Malam
Berdasarkan wikipedia pasar malam juga disebut bazar malam. Pasar malam adalah pasar yang beroperasi di malam hari. Pasar malam berisi berbagai penjual yang menjual berbagai pernak-pernik, aneka pakaian, jajanan, serta terdapat juga aneka pertunjukan. Barang yang dijual di pasar malam biasanya memiliki harga yang lebih murah dibanding ditempat lain meskipun dengan barang yang sama. Karena memiliki ciri khas pasar malam tidak selalu ada tiap hari atau tiap minggunya di suatu tempat. Biasanya pasar malam ada jika ada event tertentu saja dan waktunya terbatas (biasanya selama seminggu dan minggu setelahnya tidak ada lagi atau berpindah tempat ke daerah lain).

5. Cangcimen
Cangcimen merupakan gabungan kata dari kacang, kwaci, dan permen. Kata ini merujuk pada penjual yang menjual aneka makanan ringan khas anak tongkrongan. Ciri khas anak tongkrongan yaitu kacang, kwaci, atau permen yang dimakan sambil ngobrol dengan teman tongkrongan. Cangcimen tidak hanya menjual tiga snack itu saja melainkan barang lain seperti air mineral, roti, rokok, bahkan ada yang menyediakan kopi siap jadi. Cangcimen biasanya terdapat di terminal maupun jalanan perkotaan. Buka setiap sore hingga larut malam dengan lapak yang tidak begitu luas, bahkan ada yang menggunakan kotak yang dapat memuat barang dagangan untuk dibawa keliling terminal, dibawa untuk dijual di dalam bus atau tempat tongkrongan lain.


Okee itulah pembahasan terkait beberapa istilah tempat penjualan yang sering kita kunjungi setiap hari. Nah, tempat apa yang sering kalian kunjungi atau bahkan kalian miliki. Silahkan tulis di kolom komentar yaa.

Repkuy

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Post a Comment

 
biz.