Hay, terima kasih sudah mengklik artikel ini.
Kali ini penulis selaku pengembang blog sudah menyiapkan cerpen yang
mengisahkan percintaan. Cerpen ini adalah hasil karya asli dari Evelyn Athalia
siswi kelas 9A di SMP Immanuel Bandar Lampung tahun ajaran 2019/2020. Sebelum
membaca lebih lanjut, jika ada pembaca yang ingin mengcopy cerpen ini, penulis
perbolehkan. Akan tetapi, mohon untuk mencantumkan sumber cerpen ini (situs
blog ini) serta cantumkan nama penulis asli cerpen. Hal ini untuk menghindari
tindakan pencurian karya serta untuk mengapresiasi karya penulis aslinya.
MENYESAL
BY: Evelyn Athalia
Pagi itu,
pagi yang tenang untuk Raviel dan Ares, tetapi setelah Flavia dan Florecer
datang, suasana disana mendadak ramai dan berisik. Bagi Flavia,sikap tenang dan
misterius seorang Raviel membuat ia mempunyai rasa kepada Raviel. Tetapi tiap
hari Flavia selalu dibuat kesal oleh
musuh bebuyutan nya, Monic. Monic merupakan seorang yang juga sedang
melakukan pendekatan alias PDKT terhadap Raviel. Setiap hari,Monic selalu
datang dan langsung duduk disebelah Raviel, dan hari ini tempat itu kebetulan
kosong. Dan saat ininia tidak tahan lagi,saat itu juga Flavia berdiri dan pergi
meninggalkan mereka. Mau tidak mau sebagai sahabat yang baik, Florecer pun
mengikutinya. Dan mereka pun sampai ke toilet. “Lu kenapa sih?” Tanya Florecer
bingung. “gapapa,bĂȘte aja” jawab Flavia judes. “suka sama Raviel?” Tanya
Florecer yang sok tau. “ng..gak..” jawab Flavia sedikit terbata-bata. “bohong”
jawab Florecer yang sok tau untuk kedua kalinya. Dan pertanyaan itu membuat
Flavia semakin kesal dan langsung pergi meninggalkan Florecer sendirian di
toilet. Florecer sudah tahu bahwa sahabatnya itu menyukai manusia e situ alias
Raviel. Setiap hari Handphone seorang Raviel selalu penuh berisi spam chat dari
Flavia.
Dua minggu
kemudian, Flavia menyerah karena sikap dingin dan tidak peduli nya Raviel.
“Flo, gua nyerah!” ucap Flavia putus asa. “hah? Nyerah kenapa? Nyerah hidup?”
Tanya Florecer bingung. “ihh! Bukan! Si Raviel susah banget untuk didapetin”
ucap Flavia dengan sedikit kesal. “ya emang dia barang yang gampang di
dapetin?” jawab Florecer bercanda. “gua serius!!,kasi ide kek biar Raviel suka
sama gua” ucap Flavia lebih kesal karna sahabatnya ini susah untuk diajak
serius. “coba lu cuekin dia, kalau Raviel merasa kehilangan,artinya Raviel suka
sama lu,kalo dia gak ngerasa kehilangan yaudah” ucap Florecer setelah beberapa
saat berpikir. “nah gitu,baru lu jadi sahabat yang berguna” ucap Flavia senang.
Saran yang bagus. Flavia pun memulai misi nya,selama satu minggu ia pun tidak
pernah mengganggu Raviel,meskipun sangat sulit. Raviel pun merasakan hal yang
aneh dari Flavia, yang biasanya berisik jadi pendiam misalnya. Dan pada
akhirnya ia pun bertanya kepada Florecer apa yang terjadi kepada Flavia. “Flo,
kenapa Flavia jadi pendiem?” Tanya Raviel yang penasaran. “emang dia kenapa?
Kalo sama gua dia biasa aja” jawab Florecer jujur. “kok sama gua diem?” Tanya
Raviel yang masih penasaran. “marah kali sama lu”jawab Florecer. “marah
kenapa?” entah kenapa rasa penasaran nya meningkat dua kali lipat. “ya mungkin,
dia kan suka sama lu,tapi dia gak peduliin dia,tapi kalo sekarang mungkin dia
lagi masa move on,entah masih suka sama lu atau nggak” jawab Florecer panjang
kali lebar. “owh..gitu” jawab Raviel yang akhirnya paham. “belum lama ini sih,dia bilang kalo dia lagi
masa-masa moveon dari lu” jawab Florecer bohong,ia hanya ingin melihat apa
reaksi Raviel, padahal sebenarnya Flavia masih menyukai manusia es itu.
Sore yang
terlihat indah ini, mereka akhinya menyelesaikan pelajaran hari ini. Flavia
terlihat pulang bersama Samuel,kapten basket sekolah mereka dan juga merupakan
tetangga Flavia. Hari ini, Flavia tidak dijemput oleh supirnya,karna supirnya
sedang sakit. Raviel yang juga sedang berada diparkirnya,entah kenapa saat
melihat adegan itu rasanya panas, tetapi ia tidak memperdulikannya.
Keesokan
harinya, dikantin, mereka kecuali Flavia sedang makan bersama. Flavia sedang
mengerjakan tugas,jadi ia tidak ikut,sekaligus menghindar dari Raviel untuk
melakukan misi nya tersebut. “Flavia kemana?” Tanya Ares yang tidak menemukan
sosok Flavia. “ dikelas sama Samuel lagi ngerjain tugas” jawab Florecer. Saat
itu juga selera makan Raviel hilang, ia langsung pergi dan membayar makanan
nya. “Raviel kenapa?” Tanya Ares yang bingung. “cemburu kali” jawab Florecer
yang kemudian memasukan makanan kedalam mulutnya kembali. “kayaknya, dia suka
sama Flavia” jawab Ares sok tau. “kayaknya sih gitu,kita tes aja” jawab
Florecer ngasal. “ide yang bagus” jawab Ares setuju. Lagi-lagi ide cermelang
keluar dari mulut Florecer. Mereka berdua pun sudah menemukan ide,dan mereka
pun akan mulai misi mereka.
Saat ini,
sore hari yang indah, mereka bertiga,lagi-lagi kecuali Flavia yang sedang kerja
kelompok,sedang berkumpul disebuah kafe yang sering mereka kunjungi. “gua
denger Samuel mau nembak Flavia” ucap Florecer yang memulai misi nya. “mereka
dimana? Gua pengen gangguin hehe” jawab Ares yang mengerti maksud dari
Florecer. “kayaknya dirumah Flavia, kuy kesana!” jawab Flavia bersemangat. Raviel
yang mulai tidak nyaman,langsung berdiri dan pergi meninggalkan Ares dan
Florecer. Ares dan Florecer pun bertepuk tangan penuh kemenangan.
Sesampainya
dirumah Flavia, Raviel langsung turun dari motor dan langsung mengetuk pintu
rumah Flavia. “eh.. ada apa?” Tanya Flavia kebingungan. “lu terima si Samuel?”
Tanya Raviel langsung. “terima apa?” Tanya Flavia yang tidak mengerti maksud
Raviel. “jadi pacar nya Samuel” jawab Raviel yang membuat Flavia masih
kebingungan. “tadi si Samuel datang buat kerja kelompok,tapi dia gak nembak
gua” jawab Flavia jujur. Sekarang Raviel yang bingung, ada perasaan kesal,malu
dan lega. Raviel langsung pergi tanpa berpamitan kepada Flavia. Flavia hanya
melihatnya dengan mulut terbuka “lah.. kenapa dah tuh orang?” Tanya Flavia kepada
diri sendiri.
Setelah
kejadian memalukan itu, ingin rasanya Raviel mengutuk bahkan membunuh kedua
sahabat yang kurang ajar itu. Sesampainya di kafe yang tadi,Raviel langsung
marah kepada Ares dan Florecer “dasar!!! Buat malu orang!!!” ucap Raviel dengan
nada tinggi. “cie.. kalo suka tuh langsung ditembak sebelum diambil orang” ucap
Ares sambil tertawa. “nanti diambil Samuel baru nyesel” nyambung Florecer kayak
tiang listrik. Raviel pun seketika diam dan berpikir, apa iya dia suka sama
Flavia?.
Beberapa
minggu kemudia, Raviel pun memutuskan untuk menyatakan perasaan yang aneh ini
kepada Flavia. Sebelumnya Flavia dan Raviel sudah membuat janji untuk bertemu
di parkiran saat pulang sekolah. “Fla, gua suka sama lu” ucap Raviel tiba-tiba
dan Flavia hanya kebingungan. “hah? Ngomong apa?” Tanya Flavia untuk memastikan
. “gua suka sama lu” ucap Raviel untuk kedua kalinya. “serius??!!” Tanya Flavia
yang sudah bisa mendengar dengan jelas. “iya,lu mau jadi pacar gua?” Tanya
Raviel. “mau!!!” ucap Flavia senang.
14 Juni
2019 Flavia dan Raviel resmi berpacaran.
-Tamat-
0 comments:
Post a Comment