Monday, December 9, 2019

Cerpen Percintaan Remaja Berjudul "Menyesal"

Hay, terima kasih sudah mengklik artikel ini. Kali ini penulis selaku pengembang blog sudah menyiapkan cerpen yang mengisahkan percintaan. Cerpen ini adalah hasil karya asli dari Evelyn Athalia siswi kelas 9A di SMP Immanuel Bandar Lampung tahun ajaran 2019/2020. Sebelum membaca lebih lanjut, jika ada pembaca yang ingin mengcopy cerpen ini, penulis perbolehkan. Akan tetapi, mohon untuk mencantumkan sumber cerpen ini (situs blog ini) serta cantumkan nama penulis asli cerpen. Hal ini untuk menghindari tindakan pencurian karya serta untuk mengapresiasi karya penulis aslinya.

MENYESAL
BY: Evelyn Athalia
Pagi itu, pagi yang tenang untuk Raviel dan Ares, tetapi setelah Flavia dan Florecer datang, suasana disana mendadak ramai dan berisik. Bagi Flavia,sikap tenang dan misterius seorang Raviel membuat ia mempunyai rasa kepada Raviel. Tetapi tiap hari Flavia selalu dibuat kesal oleh  musuh bebuyutan nya, Monic. Monic merupakan seorang yang juga sedang melakukan pendekatan alias PDKT terhadap Raviel. Setiap hari,Monic selalu datang dan langsung duduk disebelah Raviel, dan hari ini tempat itu kebetulan kosong. Dan saat ininia tidak tahan lagi,saat itu juga Flavia berdiri dan pergi meninggalkan mereka. Mau tidak mau sebagai sahabat yang baik, Florecer pun mengikutinya. Dan mereka pun sampai ke toilet. “Lu kenapa sih?” Tanya Florecer bingung. “gapapa,bĂȘte aja” jawab Flavia judes. “suka sama Raviel?” Tanya Florecer yang sok tau. “ng..gak..” jawab Flavia sedikit terbata-bata. “bohong” jawab Florecer yang sok tau untuk kedua kalinya. Dan pertanyaan itu membuat Flavia semakin kesal dan langsung pergi meninggalkan Florecer sendirian di toilet. Florecer sudah tahu bahwa sahabatnya itu menyukai manusia e situ alias Raviel. Setiap hari Handphone seorang Raviel selalu penuh berisi spam chat dari Flavia.

Dua minggu kemudian, Flavia menyerah karena sikap dingin dan tidak peduli nya Raviel. “Flo, gua nyerah!” ucap Flavia putus asa. “hah? Nyerah kenapa? Nyerah hidup?” Tanya Florecer bingung. “ihh! Bukan! Si Raviel susah banget untuk didapetin” ucap Flavia dengan sedikit kesal. “ya emang dia barang yang gampang di dapetin?” jawab Florecer bercanda. “gua serius!!,kasi ide kek biar Raviel suka sama gua” ucap Flavia lebih kesal karna sahabatnya ini susah untuk diajak serius. “coba lu cuekin dia, kalau Raviel merasa kehilangan,artinya Raviel suka sama lu,kalo dia gak ngerasa kehilangan yaudah” ucap Florecer setelah beberapa saat berpikir. “nah gitu,baru lu jadi sahabat yang berguna” ucap Flavia senang. Saran yang bagus. Flavia pun memulai misi nya,selama satu minggu ia pun tidak pernah mengganggu Raviel,meskipun sangat sulit. Raviel pun merasakan hal yang aneh dari Flavia, yang biasanya berisik jadi pendiam misalnya. Dan pada akhirnya ia pun bertanya kepada Florecer apa yang terjadi kepada Flavia. “Flo, kenapa Flavia jadi pendiem?” Tanya Raviel yang penasaran. “emang dia kenapa? Kalo sama gua dia biasa aja” jawab Florecer jujur. “kok sama gua diem?” Tanya Raviel yang masih penasaran. “marah kali sama lu”jawab Florecer. “marah kenapa?” entah kenapa rasa penasaran nya meningkat dua kali lipat. “ya mungkin, dia kan suka sama lu,tapi dia gak peduliin dia,tapi kalo sekarang mungkin dia lagi masa move on,entah masih suka sama lu atau nggak” jawab Florecer panjang kali lebar. “owh..gitu” jawab Raviel yang akhirnya paham.  “belum lama ini sih,dia bilang kalo dia lagi masa-masa moveon dari lu” jawab Florecer bohong,ia hanya ingin melihat apa reaksi Raviel, padahal sebenarnya Flavia masih menyukai manusia es itu.

Sore yang terlihat indah ini, mereka akhinya menyelesaikan pelajaran hari ini. Flavia terlihat pulang bersama Samuel,kapten basket sekolah mereka dan juga merupakan tetangga Flavia. Hari ini, Flavia tidak dijemput oleh supirnya,karna supirnya sedang sakit. Raviel yang juga sedang berada diparkirnya,entah kenapa saat melihat adegan itu rasanya panas, tetapi ia tidak memperdulikannya.

Keesokan harinya, dikantin, mereka kecuali Flavia sedang makan bersama. Flavia sedang mengerjakan tugas,jadi ia tidak ikut,sekaligus menghindar dari Raviel untuk melakukan misi nya tersebut. “Flavia kemana?” Tanya Ares yang tidak menemukan sosok Flavia. “ dikelas sama Samuel lagi ngerjain tugas” jawab Florecer. Saat itu juga selera makan Raviel hilang, ia langsung pergi dan membayar makanan nya. “Raviel kenapa?” Tanya Ares yang bingung. “cemburu kali” jawab Florecer yang kemudian memasukan makanan kedalam mulutnya kembali. “kayaknya, dia suka sama Flavia” jawab Ares sok tau. “kayaknya sih gitu,kita tes aja” jawab Florecer ngasal. “ide yang bagus” jawab Ares setuju. Lagi-lagi ide cermelang keluar dari mulut Florecer. Mereka berdua pun sudah menemukan ide,dan mereka pun akan mulai misi mereka.

Saat ini, sore hari yang indah, mereka bertiga,lagi-lagi kecuali Flavia yang sedang kerja kelompok,sedang berkumpul disebuah kafe yang sering mereka kunjungi. “gua denger Samuel mau nembak Flavia” ucap Florecer yang memulai misi nya. “mereka dimana? Gua pengen gangguin hehe” jawab Ares yang mengerti maksud dari Florecer. “kayaknya dirumah Flavia, kuy kesana!” jawab Flavia bersemangat. Raviel yang mulai tidak nyaman,langsung berdiri dan pergi meninggalkan Ares dan Florecer. Ares dan Florecer pun bertepuk tangan penuh kemenangan.

Sesampainya dirumah Flavia, Raviel langsung turun dari motor dan langsung mengetuk pintu rumah Flavia. “eh.. ada apa?” Tanya Flavia kebingungan. “lu terima si Samuel?” Tanya Raviel langsung. “terima apa?” Tanya Flavia yang tidak mengerti maksud Raviel. “jadi pacar nya Samuel” jawab Raviel yang membuat Flavia masih kebingungan. “tadi si Samuel datang buat kerja kelompok,tapi dia gak nembak gua” jawab Flavia jujur. Sekarang Raviel yang bingung, ada perasaan kesal,malu dan lega. Raviel langsung pergi tanpa berpamitan kepada Flavia. Flavia hanya melihatnya dengan mulut terbuka “lah.. kenapa dah tuh orang?” Tanya Flavia kepada diri sendiri.

Setelah kejadian memalukan itu, ingin rasanya Raviel mengutuk bahkan membunuh kedua sahabat yang kurang ajar itu. Sesampainya di kafe yang tadi,Raviel langsung marah kepada Ares dan Florecer “dasar!!! Buat malu orang!!!” ucap Raviel dengan nada tinggi. “cie.. kalo suka tuh langsung ditembak sebelum diambil orang” ucap Ares sambil tertawa. “nanti diambil Samuel baru nyesel” nyambung Florecer kayak tiang listrik. Raviel pun seketika diam dan berpikir, apa iya dia suka sama Flavia?.

Beberapa minggu kemudia, Raviel pun memutuskan untuk menyatakan perasaan yang aneh ini kepada Flavia. Sebelumnya Flavia dan Raviel sudah membuat janji untuk bertemu di parkiran saat pulang sekolah. “Fla, gua suka sama lu” ucap Raviel tiba-tiba dan Flavia hanya kebingungan. “hah? Ngomong apa?” Tanya Flavia untuk memastikan . “gua suka sama lu” ucap Raviel untuk kedua kalinya. “serius??!!” Tanya Flavia yang sudah bisa mendengar dengan jelas. “iya,lu mau jadi pacar gua?” Tanya Raviel. “mau!!!” ucap Flavia senang.

14 Juni 2019 Flavia dan Raviel resmi berpacaran.



-Tamat-


Repkuy

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Post a Comment

 
biz.