Membersihkan telinga adalah hal yang bisa dikatakan wajib
untuk kita lakukan. Hal ini agar telinga kita tidak kotor serta pendengaran
kita juga akan menjadi baik. Beberapa orang membersihkan telinga biasanya
dengan menggunakan cotton bud, jari tangan, bahkan sampai menggunakan penjepit
rambut. Tentu banyak yang merekomendasikan untuk membersihkan telinga dengan
cotton bud saja karena aman dan tidak telalu bahaya. Eitzz, tunggu dulu
tentunya rekomendasi itu tidak sepenuhnya benar. Artikel ini bisa dikatakan
curahan penulis tentang pengalaman menyakitkan saat membersihkan telinga.
Penulis tergerak hati untuk menulis ini agar pembaca dapat menghindari kegiatan
yang dapat menyakiti diri sendiri. Cukup penulis saja yang pernah merasakannya,
pembaca setia blog ini jangan (agak drama dikit wkwk). Saat itu penulis
merasakan ada yang menyumbat pada telinga sebelah kanan, penulis merasakan
ketidaknyamanan pada telinga lalu penulis ambil cotton bud yang memang sudah
disediakan di rumah lalu penulis mencoba mengorek telinga penulis dengan cotton
bud yang sudah penulis ambil. Penulis melakukannya dengan perlahan dan
berhati-hati.
Namun setelah ditarik tidak dapat kotorannya dan telinga penulis
masih merasakan hal yang tidak nyaman. Karena masih tidak merasa nyaman penulis
mencoba mengorek telinga dengan lebih dalam, dan alhasil telinga penulis
sedikit budek bahkan terasa sedikit sakit. Setelah sehari ternyata telinga
penulis menjadi sakit, sakitnya luar biasa rasanya tidak jauh berbeda seperti
sakit gigi. Penulis tersiksa dengan sakit telinga ini yang dikarenakan
membersihkan kotoran telinga terlalu dalam. Maksud hati membersihkan telinga
malah menyakiti telinga sendiri. Ketika telinga sakit penulis tidak bisa
tertawa terbahak-bahak, telinga sakit juga tidak bisa menguap, tidak bisa
bersendawa (bersuara ough ketika kenyang), jika itu terjadi atau dilakukan maka
kuping akan menjadi sakit bahkan sangat nyeri rasanya seperti ada yang
menendang kendang teliga kita. Kebayang bukan sakitnya? Untuk itu hindari
membersihkan telinga dengan mengorek terlalu dalam. Penulis pun mencoba membaca
artikel terkait dengan membersihkan telinga, penulis pun terkejut bahwa
ternyata telinga kita dapat membersihkan sendiri tanpa kita perlu membersihkannya.
Telinga secara alami membersihkan kotoran yang masuk ke dalam telinga dengan
mengeluarkan cairan yang bisa membunuh bakteri, ketika mengering maka secara
alami kotoran tersebut akan keluar secara sendiri dengan kegiatan yang sering kita
lakukan seperti mengunyah makanan yang membuat kotoran keluar sendiri. Pernah
bukan kotoran telinga kalian keluar sendiri atau terjatuh dari daun telinga?
Itu adalah salah satu contoh bahwa telinga dapat membersihkan dengan alami.
Memang tidak sepenuhnya bersih, oleh sebab itu kita suka sering membersihkannya
sendiri dengan memasukan barang-barang yang bisa dimasukkan ke dalam telinga
seperti jari tangan, cotton bud sampai ujung penjepit rambut. Padahal dengan
memasukan benda-benda baru ke dalam telinga malah kita sama saja memasukan
kuman baru ke dalam telinga kita.
Artikel ini bukanlah melarang pembacanya
untuk mengorek telinga dengan cotton bud, artikel ini dibuat untuk memperingati
para pembaca agar tidak mengorek telinga terlalu dalam. Untuk mengorek telinga
dengan cotton bud sebaiknya untuk kisaran lubang yang mendekati daun telinga.
Kita hanya membersihkan sisa-sisa kotoran yang tidak bisa dikeluarkan oleh
telinga sepenuhnya. Hal ini tentu untuk menghindari area telinga dalam yang
sensitif terhadap sentuhan. Jangan sampai kita membersihkan telinga sampai
gagang alat yang kita gunakan sampai tak terlihat atau seluruhnya masuk kedalam
telinga, tentu kamu tidak mau kan telinga mu menjadi colean (telinga
mengeluarkan cairan dan bau).
Oleh sebab itu mari kita rawat telinga kita
dengan berhati-hati,jika hendak membersihkan dengan cotton bud cukup
memasukannya sedikit saja membersihkan lubang yang mendekati area luar telinga.
Karena sakit kuping itu sungguh menyiksa. Semoga artikel ini dapat membantu dan
membuat kita semakin berhati-hati dalam menjaga kebersihan telinga.
0 comments:
Post a Comment