Terima kasih sudah mengklik artikel ini. Pada kesempatan
kali ini penulis akan membahas sekaligus menjelaskan beberapa perbedaan antara
toko kelontong, pasar swalayan, dan beberapa pasar lainnya yang disebutkan pada
judul. Tentunya yang sudah penulis sebutkan pada judul merupakan tempat semua
orang lakukan untuk membeli suatu barang kebutuhan baik itu makanan atau yang
lainnya. Nah, dari namanya saja sudah ada perbedaan akan tetapi berbedanya
dimana dan tentunya bahkan ada yang belum tahu apasih arti dari nama-nama
tempat membeli tersebut. kali ini penulis selaku pengembang blog akan
membahasnya. Berikut pembahasannya,
1. Toko Kelontong
Toko kelontong merupakan toko yang menjual keperluan
sehari-hari yang letaknya tidak jauh dari lingkungan rumah. Hal ini merujuk
pada arti kelontong yang kedua pada KBBI yaitu, “menjual barang-barang untuk
keperluan sehari-hari seperti sabun, sikat gigi, gelas cangkir, mangkuk.” Nah,
dari itu penulis menyimpulkan bahwa toko kelontong ini adalah nama lainnya
warung. Yaps, warung yang ada di dekat rumah, semua itu bisa dikatakan toko
kelontong, yaitu toko yang menjual keperluan sehari-hari. Toko kelontong
jumlahnya banyak di setiap kampung biasanya memiliki lebih dari satu toko
kelontong (warung).
2. Pasar Swalayan
Pasar swalayan merupakan bahasa indonesia dari supermarket.
Yaps, istilah supermarket merupakan istilah dalam bahasa inggris yang merujuk
pada toko serba ada. Nah, tentu sekarang sudah tahukan ternyata kita selama ini
menggunakan istilah asing untuk menyebut toko serba ada ini. Pasar swalayan
atau toko serba ada tentunya barang yang dijual lebih lengkap dari toko
kelontong. Dalam pasar swalayan kita harus melayani sendiri, maksud dari melayani
sendiri ialah kita berkeliling dalam toko untuk mencari barang sendiri, memilih
sendiri serta memegangnya sendiri. Barang yang dipajang sudah tertera harganya
sehingga pembeli bisa memilih dengan melihat harganya terlebih dahulu. Setelah
pembeli sudah cukup dengan barang yang dibeli, pembeli membayar melalui kasir
toko. Pasar swalayan jumlahnya tidak semenjamur toko kelontong, biasanya tiap
kampung memiliki satu atau dua pasar swalayan.
3. Pasar Kaget
Pasar kaget tentu banyak yang kaget kenapa namanya ini hehe.
Pasar kaget diambil dari namanya saja yaitu kaget, dapat diartikan pasar yang
adanya secara tiba-tiba atau sesaat tentunya para penjual dan pembeli sudah tahu
kapan waktunya. Pasar kaget menjual produk-produk lokal dan aneka jajanan
lokal. Pasar kaget biasanya penjual membuka lapaknya di lapangan kampung yang
sudah diberi izin oleh pemerintah setempat dan waktu berjualnya tidak lama atau
sesaat. Pasar kaget beroperasi mulai masuk petang sekitar jam 3 sore hingga
menjelang malam tiba, dan malam sudah tidak beroperasi atau para penjual mulai
menutup lapaknya.
4. Pasar Malam
Berdasarkan wikipedia pasar malam juga disebut bazar malam.
Pasar malam adalah pasar yang beroperasi di malam hari. Pasar malam berisi
berbagai penjual yang menjual berbagai pernak-pernik, aneka pakaian, jajanan,
serta terdapat juga aneka pertunjukan. Barang yang dijual di pasar malam
biasanya memiliki harga yang lebih murah dibanding ditempat lain meskipun
dengan barang yang sama. Karena memiliki ciri khas pasar malam tidak selalu ada
tiap hari atau tiap minggunya di suatu tempat. Biasanya pasar malam ada jika
ada event tertentu saja dan waktunya terbatas (biasanya selama seminggu dan
minggu setelahnya tidak ada lagi atau berpindah tempat ke daerah lain).
5. Cangcimen
Cangcimen merupakan gabungan kata dari kacang, kwaci, dan
permen. Kata ini merujuk pada penjual yang menjual aneka makanan ringan khas
anak tongkrongan. Ciri khas anak tongkrongan yaitu kacang, kwaci, atau permen
yang dimakan sambil ngobrol dengan teman tongkrongan. Cangcimen tidak hanya
menjual tiga snack itu saja melainkan barang lain seperti air mineral, roti,
rokok, bahkan ada yang menyediakan kopi siap jadi. Cangcimen biasanya terdapat
di terminal maupun jalanan perkotaan. Buka setiap sore hingga larut malam
dengan lapak yang tidak begitu luas, bahkan ada yang menggunakan kotak yang
dapat memuat barang dagangan untuk dibawa keliling terminal, dibawa untuk
dijual di dalam bus atau tempat tongkrongan lain.
Okee itulah pembahasan terkait beberapa istilah tempat
penjualan yang sering kita kunjungi setiap hari. Nah, tempat apa yang sering
kalian kunjungi atau bahkan kalian miliki. Silahkan tulis di kolom komentar
yaa.
0 comments:
Post a Comment